1. Tentukan Target
Tentukan di Negara mana Anda ingin
melanjutkan kuliah lagi. Di Negara tetangga saja atau ke Negara-negar di
luar asia yang memberikan beasiswa lebih menarik. Jika belum mempunyai
target, berarti Anda belum mempunyai titik fokus. Hal ini dapat
menyebabkan usaha yang Anda lakukan akan setengah-setengah. Jadi,
tetapkan target terlebih dahulu!
2. Pilih Spesialisasi
source: Okezone |
Jangan lupa memikirkan bidang studi
yang diinginkan. Bukan jurusan, tapi spesialisasi yang ingin ditekuni.
Piliha ini dapat Anda tentukan berdasarkan bisang studi yang Anda ambil
sebelumnya atau berdasarkan bidang tugas pekerjaan yang saat ini Anda
geluti. Anda juga daapt memilih bidang studi yang sama sekali berbeda
dari latar pendidikan, tetapi sangat Anda minati. Dari awal tentukan
bidang yang Anda sukai dan banyaklah belajar tentang itu. Memilih
program kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuan tentu akan lebih
menyenangkan. Pada waktu belajar pun tidak akan mengalami kesulitan,
bahkan menemukan kenikmatan. Satu hal dalam memilih program kuliah,
walaupun cocok dengan bakat dan hobi, sebaiknya tetap harus
mempertimbangkan kabutuhan pasar tenaga kerja dan trennya.
3. Pertimbangkan Bidang Studi Untuk BeasiswaJangan lupa mempertimbangkan
kepentingan lembaga penyedia beasiswa. Buat skala prioritas mengenai
bidang studi apa yang menarik minat Anda dan yang sesuai dengan arahan
kebijakan penyedia beasiswa. Ini akan bermanfaat untuk pedoman Anda.
Banyak Negara menawarkan beasiswa dengan kuota yang cukup besar setiap
tahunnya. Misalnya, Jepang, Jerman, Prancis, USA, Swiss, Australia dan
lain-lain. Rajin-rajinlah browsing internet untuk mengetahui kapanpendaftaran dibuka dan ditutup.
4. Cari informasi
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai
bidang studi dan universitas idaman Anda di luar negeri, Anda perlu
mencari informasi sebanyak mungkin. Gunakan internet untuk mempermudah
pencarian, termasuk informasi beasiswa yang Anda butuhkan. Bisa juga
mencari informasi di situs universitas. Banyak universitas di luar
negeri yang menawarkan beasiswa untuk program spesifik dengan pendanaan
berbasis project, kerjasama, atau foundation. Dari situs universitas,
masuklah ke bagian research group. Biasanya banyak laboratorium atau
kelompok peneliti yang menawarkan posisi untuk graduate student dengan dana berbasis project. Kelebihan dari cara ini adalah Anda bisa membidik langsung universitas idaman.
5. Pilihan Lokasi
Lokasi kampus sebaiknya juga menjadi
pertimbangan utama, karena Anda akan kuliah dan tinggal minimal 2-4
tahun di sini. Pertimbangkan juga apakah lokasi kampus dekat dengan
temapt kerja, komunitas bisnis. Cari tahu bagaimana lingkungan
pergaulan, cuacanya dan lain-lain yang dianggap perlu. Anda bisa
bertanya kepada saudara atau teman yang sudah tinggal disana. Bisa
mencari data lewat buku dan browsing.
6. Ranking
Untuk beberapa mahasiswa, rangking
sekolah sangatlah penting, termasuk juga rangking program/jurusan pada
universitas yang bersangkutan. Banyak yang beranggapan ranking
menunjukkan kualitas pendidikan yang akan diterima. Pada beberapa kasus,
hal ini mungkin saja benar. Namun, perlu diketahui bagaimana sebuah
rangking program tersebut didepat. Contohnya, universitas yang memiliki
ranking tinggi biasanya disebabkan fasilitas dan ketersediaan
sumber-sumber daya lainnya di universitas tersebut. Sebagai
konsekuensinya, mahasiswa harus membayar biaya yang mahal atau
universitas tersebut akan menerima lebih banyak mahasiswa sehingga rasio
jumlah mahasiswa dalam satu kelas menjadi besar. Akibatnya, hal ini
akan membuat mahasiswa kesulitan dalam menangkap pelajaran.
7. Pebaiki Bahasa Inggris
Salah satu syarat belajar di luar
negeri ataupun mendapatkan beasiswa di luar negeri adalah memiliki
kemampuan berbahasa inggris yang baik. Semakin bagus bahasa inggris
Anda, maka semakin luas kesempatan untuk melamar ke banyak universitas.
Sebagai nformasi, umumnya S2 di luar negeri mensyaratkan TOEFL PBT min.
550 atau IELTS 6.0. Ambilah tes jauh-jauh hari (sekita 2-6 bulan sebelum
tenggat) supaya ketika Anda mengajukan aplikasi nanti tidak bingung
dengan urusan tes ini. Jika perlu, ambil kursus bahasa asing lain, jika
Anda memilih bersekolah di Negara yang tidak menggunakan bahasa inggris
sebagai bahasa utama.
8. Rencana Studi
Buatlah study plan atau rencana belajar dan motivation letter yang
bagus dan ‘menjual’. Kedua surat ini adalah poin penting dan disini
Anda akan dinilaidari cara bertutur. Buatlah deskripsi yang scientific,
sistematis, jujur dan mencerminkan kekuatan Anda.
9. Surat Rekomendasi
Agar lebih meyakinkan mintalah surat
rekomendasi. Semakin tinggi jabatan structural perekomendasi, makin
besar pula peluang Anda. Perekomendasi sebaiknya bergelar S3. Akan lebih
bagus lagi jika si pemberi rekomendasi adalah kepala jurusan atau dekan
(jika Anda berada di lingkungan kampus)
10. Buat Kontak
Untuk universitas yang berada di luar negeri, biasanya terdapat link Prospectus Students atau International Students yang sangat penting untuk dijajaki. Di link ini,
akan dijelaskan informasi yang penting bagi mahasiswa intenasional,
mulai dari bidang studi, kurikulum, tuition fee, smpai pada city/town
guide. Saat membuka link universitas, usahakan untuk membuat kontak
dengan staf di universitas tersebut. Mulailah denganmengirimkan e-mail
kepada mereka. Perkenalkan diri dengan sopan dan nyatakan ketertarikan
Anda trehadap posisi tersebut. Jangan lupa menyebutkan prestasi dan
kelebihan Anda yang lain. Jika tidak dibalas, jangan putus asa, masih
banyak yang lain. Memang waktu yang dibutuhkan untuk menjalin kontak ini
cukup lama. Jadi siapkan kesabaran Anda.
0 komentar :
Posting Komentar